header path.com |
Yahhh sudah pada tau ya... gue mau bahas apa?
Yup bahas tentang sebuah ‘curhatan’ Florence tentang Yogyakarta di akun Path dan Twitter nya
Tapi gue ga akan ikutan bully dia kok.. tapi gue mau sharing atas sebuah pembelajaran dari kasus Florence.
'Curhatan' yang bermulai dari pathnya ini..
Yakk.. mungkin jika melihat/ membaca banyak persepsi berbeda dari tiap orang..
Persepsi pertama : Ungkapan kekesalan saja dan tanpa maksud menghina.
Persepsi kedua : Rasa kesal dan bermaksud menghina.
Yup tergantung kalian nanggepinnya gimana?
Setau gue Path itu sosial media yang dianggap social media yang terlihat sangat privacy dan tidak terlalu terbuka. Karena yang bisa mengakses sebuah halaman pengguna itu hanyalah (teman) yang telah disetujui oleh si pengguna tersebut.
Saat ini Path adalah social media yang asik untuk menjadi diri sendiri, tak perlu jaim, boleh nyampah, yang tak biasa dilakukan di social media lain..
Path layaknya tempat rumpi karena temen-temen yang ada adalah yang sudah diketahui (karena telah disetujui).
Karena memang sejatinya penggunaan Path seperti itu. Namun berubah ketika kita membukanya dengan otomatis share ke twitter / facebook ntahlah maksudnya apa (karena gue sendiri ga pernah update apalagi share ke socmed lain walau gue punya. Asal punya aja). Dan itulah akar kenapa bisa bocor ke publik.
Penyebaran yang sangat cepat |
Apapun bentuk link dari path-nya orang lain jadi bisa melihat. Apalagi setiap pengguna Smartphone pastinya memiliki applikasi untuk capture. (ngaku siapa yang ga punya applikasi capture di smartphonenya? pasti punya semua).
So.. segimanapun socmed loe privasiin (Twitter digembok, Status Facebook di private) toh akhirnya bocor. Apapun tak ada yang tertutup di social media. Ga ada lagi yang namanya 'semau gue update status, socmed gue ini'
Berpikirlah sebelum mengupdate status loe di social media. Mungkin pepatah Mulutmu-Harimaumu berlaku juga di socmed. Kalo secara langsung saja bisa bahaya apalagi dipublish di social media.. itu AMAT SANGAT BAHAYA.
Selain itu... ga penting juga sih kita ikutan marah-marah apalagi ikutan nyebar status kekesalan orang.. layaknya menyalakan sebuah bom di medan perang. Aura kebencian/ marah lebih cepat menyebar
Pesan yang berisi kemarahan lebih mempengaruhi orang lain dibanding pesan yang berisi emosi lainnya - Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Beihan University di Cina
Semoga kita tuh bisa jaga sikap, perbuatan dan terutamanya perkataan. karena Lidah itu lebih tajam dari pedang. Berpikirlah sebelum membuat statement didunia maya, karena penyebarannya sangat cepat dan sulit untuk diatur. Segimanapun hebatnya social media lingkar teman/ follower kita memiliki teman dan banyak teman lagi.
Sumber gambar : Kaskus & Googling
Setuju, sebenernya kasus kaya gini tuh banyak bangt, kebetulan si florence ini lagi apes aja. Kadang kalau di ingetin buat lebih sopan malah nyolot, twitter gue inilah, suka-suka gue dong, dan berbagai alesan lainnya.
ReplyDeleteGue juga gak ngerti tuh sama yg suka nyambung2in akun media sosial. Kadang timelin twitter isinya tuh link upload foto dri fb dan instagram, share location path, sama ask.fm, emang sih itu twiter mereka, tapi apa mereka gak mikir ya kalau itu tuh nyampah banget hehe
Btw ini kunjungan pertama gue (yeay)
Terima kasih kunjungannya... :D
Deleteiya kasus florence ini memang apes.. dimana dia sudah emosi kelas berat sehingga emosi ke media sosial jadi tak terkendali.. facebook/twitter/path hampir dia share masalah tersebut tentu saja seperti menyalakan 3 bom sekaligus.
Bahkan kabarnya gara-gara kasusnya ini, dia dipenjara sampai 6 tahun.. dan lebih berat dari hukuman para koruptor itu..
Setuju! Sebenarnya tujuan Florence baik cuman mau komplain masalah hal yang dideritanya. Cuman, kata-katanya itu yang membuat emosi orang naik. Gue yang bukan orang Jogja aja geleng-geleng kepala ngebacanya. Seakan menyalahkan semua orang yang di Jogja. Padahal masalah yang dia terima hanya dari segelintir orang.
ReplyDeleteYap... saya juga bukan orang jogja.. tapi itu dia efek media sosial itu bahaya...
Deleteseperti yang saya tulis.. Mencak-mencak di real aja bahaya apalagi di media sosial
Denger-denger dan baca berita katanya sih Florence itu masuk bui sekarang.
ReplyDeleteKasus begini padahal banyak banget sebenernya, cuma yang menyebarkan itu banyak. Makanya booming.
Kasihan ya dia :(
Ingat selalu pesan terakhir di acara SocMed-nya KompasTV. "Think Before You Post."
ReplyDeletemulutmu harimaumu.. jarimu apa dong??? heheehhehe
ReplyDeletePecinta Bola Gabung di Sini